Peretas
Sunyi menyelimuti cerah tanpa pelita,
Sementara gumam tersapu bilah samar, menjadi dua arus terhenti.
Entitas yang menghitam, hilang dan terjebak dalam penantian menakjubkan.
Misteri tersirat dalam pandangan yang amat.
Meniti tak berwujud, juga kehilangkan bayang.
Dibawah redup ia mencoba pada sisi yang kelam.
Namun sangkaan bersimpang, kesulitan terbangun dalam penafsiran.
Kartu-kartunya tersembunyi dalam khayalan.
Di ambang batas, ketika kejutan mengemuka,
Terjalin kontak tak terduga, misterius dan bahaya.
Memungkinkan dua nasib terjerat dalam kepura-puraan.
Pertempuran buta bersemi di kelam bisu.
Dalam keputusasaan, agresi tak terelakkan,
Batas lah yang tak mau mengungkapkan hitam yang beradu merah pada saatnya.
Bagai terbengkalai yang di hembus angin tanpa nada yang berarti.
Komentar
Posting Komentar